Salam kawan,
Hari ini saya sedikit mengulas tentang Wisata Gunung Bromo, tempatnya di daerah Probolinggo, Jawa Timur. Merupakan gunung yang memiliki keindahan yang eksotis kawan. Jika mau ke sana jangan lupa bawa sarung, karena konon, menurut kepercayaan mereka sarung bisa melindungi kita dari cuaca dingin, ok silahkan dibaca......
Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru | memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan
sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun.
Beberapa
jenis tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru antara lain
jamuju (Dacrycarpus imbricatus), cemara gunung (Casuarina sp.), eidelweis
(Anaphalis javanica), berbagai jenis anggrek dan jenis rumput langka (Styphelia
pungieus).
Terdapat
sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia di taman
nasional ini
Satwa
langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak
(Pardofelis marmorata), rusa (Cervus timorensis ), kera ekor panjang (Macaca fascicularis),
kijang (Muntiacus muntjak ), ayam hutan merah (Gallus gallus), macan tutul
(Panthera pardus ), ajag (Cuon alpinus ); dan berbagai jenis burung seperti
alap-alap burung (Accipiter virgatus ), rangkong (Buceros rhinoceros
silvestris), elang ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam
(Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup
di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.
Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia
yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada
ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.
Di
laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang
silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur
laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang
sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia
di sekitarnya (± 3.500 jiwa).
Gunung
Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan)
dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran
dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Suku
Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli yang beragama
Hindu. Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang
mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk di sekitar (Su-ku Tengger) tampak
tidak ada rasa ketakutan walaupun menge-tahui Gunung Bromo itu berbaha-ya,
termasuk juga wisatawan yang banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru pada saat Upacara Kasodo.
Letupan
volkanik di puncak Gunung Semeru
Upacara
Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama.
Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah
atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan
cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo,
sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih
untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang
berkah dari Yang Maha Kuasa.
Perebutan
sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus
mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah.
Beberapa
lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Cemorolawang.
Salah satu pintu masuk menuju taman nasional yang banyak dikunjungi untuk
melihat dari kejauhan hamparan laut pasir dan kawah Bromo, dan berkemah.
Laut
Pasir Tengger dan Gunung Bromo. Berkuda dan mendaki gunung Bromo melalui tangga
dan melihat matahari terbit.
Pananjakan.
Melihat panorama alam gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru.
Ranu
Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Puncak Gunung Semeru. Danau-danau yang
sangat dingin dan selalu berkabut (± 2.200 m. dpl) sering digunakan sebagai
tempat transit pendaki Gunung Semeru (3.676 m. dpl).
Ranu
Darungan. Berkemah, pengamatan satwa/ tumbuhan dan panorama alam yang menawan.
Musim
kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Oktober dan bulan Desember s/d Januari.
Cara
pencapaian lokasi: Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan
mobil dengan jarak 71 km, Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo
menggunakan mobil dengan jarak 53 km, dan Jemplang-Ranu Pani-Ranu Kumbolo, 16
km. Atau dari Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar
83 km. Dari Malang ke Ranu Pani menggunakan mobil sekitar 70 menit, yang
dilanjutkan berjalan kaki ke Puncak Semeru sekitar 13 jam.
Sumber:
http://www.dephut.go.id Wisata Gunung Bromo - Jawa Timur
0 komentar:
Posting Komentar